Digital Talent Scholarship atau lebih akrab disingkat DTS atau digitalent merupakan program beasiswa talenta digital dari Kominfo untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan dan daya saing SDM di bidang teknologi Informasi
Informasi Digital Talent Scholarship dapat diakses di laman https://digitalent.kominfo.go.id/
Kominfo merasa perlu membuat program yang dapat mengakomodir banyak orang khususnya para generasi muda untuk melek teknologi. Kominfo bekerja sama dengan banyak industri dan perguruan tinggi untuk mensukseskan program ini
Dalam digitalent, banyak program yang ditawarakan seperti
- Fresh Graduate Academy (FGA)
- Vocational School Graduate Academy (VSGA)
- Professional Academy (PROA)
- Thematic Academy (TA)
- Government Transformation Academy (RDA)
- Digital Entrepreneurship Academy (DEA)
- Digital Leadership Academy (DLA)
- Talent Scouting Academy (TSA)
Fresh Graduate Academy (FGA) adalah pelatihan untuk peningkatan kemampuan bidang TIK untuk fresh graduate atau para lulusan D3/D4/S1 yang belum atau tidak sedang bekerja
Vocational School Graduate Academy (VSGA) adalah pelatihan ditujukan untuk mempersiapkan para lulusan lulusan SMK/sederajat serta Diploma 3 dan 4 bidang Sciences, Technology, Engineering, dan Math (STEM) yang belum bekerja atau tidak sedang bekerja
Professional Academy (PROA) adalah pelatihan untuk meningkatkan kapabilitas tenaga kerja terampil di bidang IT yang profesional
Thematic Academy (TA) adalah pelatihan yang ditujukan kepada sektor yang lebih spesifik di bidang industri/kalangan tertentu
Government Transformation Academy (GTA) adalah pelatihan yang bertujuan meningkatkan kompetensi ASN khususnya dalam bidang transformasi digital
Digital Entrepreneurship Academy (DEA) adalah pelatihan pengembangan SDM untuk talenta Digital Entrepreneurship
Tidak ada biaya yang dibutuhkan untuk mengikuti kegiatan pelatihan ini bahkan para peserta akan mendapatkan uang saku dan sertifikasi bagi yang eligible
Adapun tahapan pendaftaran Digital Talent Scholarship adalah: 1) Pendaftaran online, 2) Tes Substansi, 3) Verifikasi berkas dan 4) Pelatihan
Pengalaman di Digital Talent Scholarship
Saya pernah terlibat selama 3 periode dalam pelatihan digitalent yaitu pada tahun 2018, 2019 dan 2020 pada program Fresh Graduate Academy (FGA)
Pada tahun 2018 dan 2019, saya diminta menjadi asisten di ITB Bandung dalam pelatihan IoT. Sebenarnya bidang saya bukan IoT tetapi dalam silabus IoT tidak hanya merangkai hardware seperti microcontroller, sensor, actuator tetapi juga bagaimana mengirimkan data stream serta melakukan visualisasi dan analisis terhadap datanya
Berikut adalah suasana saat pelatihan Digital Talent Scholarship di gedung STEI ITB
Peserta datang dari berbagai daerah seperti jawa dan luar jawa serta dari berbagai perguruan tinggi. Saat pendaftaran calon peserta bisa mendaftar ke perguruan tinggi yang diinginkan selama masih ada kuota. Biasanya calon peserta akan memilih kampus yang terbaik atau kampus yang dekat dengan lokasi domisilinya
Pelatihan digitalent dilakukan selama 1 – 2 bulan setiap hari selama 4 jam. Di awal peserta diberikan silabus pelatihan dan dijelaskan learning path selama pelatihan
Pada saat itu, pelatihan didukung oleh Amazon Web Services (AWS). AWS adalah platform cloud yang menawarkan banyak layanan untuk komputasi, storage, analytics, IoT lan lain sebagainya sehingga setiap peserta diberikan fasilitas aws educate untuk mengimplementasikan hasil pelatihan di cloud
Di akhir pelatihan, peserta akan dibagi kedalam kelompok untuk membuat final project. Setiap kelompok bebas untuk menuangkan idenya ke dalam sebuah projek
Beberapa projek yang saya ingat adalah seperti otomatisasi kran air jika habis dan lampu menyala saat orang masuk ke dalam kamar mandi, cendela di ruangan otomatis membuka jika suhu ruangan memanas, penyiraman tanaman berdasarkan suhu dan kelembaban dan lain sebagainya
Intinya dalam projek harus terdapat sensing yang dilakukan oleh sensor dan ada aksi melalui actuator kemudian terdapat dashboard untuk monitoring dari hasil sensing. Projek dikemas menjadi sebuah simulasi sehingga terlihat lebih menarik
** Semua foto diatas adalah milik STEI ITB
Pengalaman menjadi Instruktur Digital Talent Scholarship
Pada tahun 2020 setelah saya pindah ke Telkom University Bandung ada kesempatan menjadi instruktur digitalent. Syarat instruktur digitalent adalah dosen dan telah lolos mengikuti program Training of Trainer (ToT).
Tema yang saya ambil adalah Java Fundamental dan Java Programming. Program ini bekerja sama dengan Oracle yang merupakan perusahan teknologi besar
Oracle membuat silabus dan berbagai pelatihan teknologi salah satunya adalah Java Fundamental dan Java Programming yang menjadi topik ToT instruktur digitalent dan sebagai learning path peserta digitalent. Instruktur dilatih selama 2 pekan dan harus menyelesaikan berbagai macam kuis dan ujian untuk lolos dan eligible menjadi pengajar digitalent
Waktu pelatihan sempat bergeser karena ada wabah covid yang awalnya program ini dijalankan onsite menjadi online. Durasi pelatihan dilakukan selama 35 hari dengan 2 jam live session peserta dengan instruktur
Pada materi Java Fundamental, peserta belajar mengenal bahasa pemrograman java melalui aplikasi 3 dimensi (Alice) dan 2 dimensi (Greenfoot) sehingga mereka hanya butuh drag and drop tanpa melakukan coding manual
Mereka akan dikenalkan tentang variabel, tipe data, percabangan, perualangan, fungsi, dan konsep OOP seperti Class, Instance, Encapsulasi, Inheritance, Polimorfisme, dan lainnya melalui aplikasi 2 dan 3 dimensi
Berikut adalah contoh aplikasi Alice untuk mengenalkan konsep OOP dimana instance mempunyai atribut dan behaviour
Setelah peserta mengenal konsep dasar Java, selanjutnya mereka melanjutkan ke bab Java Programming yang membahas detail Pemrograman Java dan Hands-on dengan codingnya
Digital Talent Scholarship 2021
Tahun 2021 Kominfo kembali membuka program Digitalent dengan berbagai macam skema seperti FGA, PROA, GTA, DA dan sebagainya
Pada tahun ini saya mengambil topik Big data using Python untuk FGA yang bekerja sama dengan CISCO. Kebetulan saat ini saya sangat tertarik dengan Python dan Big Data, saya juga kebetulan mengajar keduanya di kampus
Sebenarnya topik ini lebih membahas Python basic dan intermediate, data analytics dengan Python dan dasar big data
Setelah mengikuti ToT CISCO Big data using Python alhamdulillah saya kembali dianggap eligible menjadi instruktur Digital Talent Scholarship 2021
Keuntungan mengikuti pelatihan FGA adalah
1️⃣ Materi pelatihan yang berstandar global
2️⃣ Instruktur/pengajar yang berpengalaman
3️⃣ Sertifikat kelulusan
4️⃣ Penggantian biaya komunikasi
5️⃣ Kesempatan mendapatkan Sertifikasi Global GRATIS!
6️⃣ Kesempatan mendapatkan pasca pelatihan berupa soft skills development
Yang sangat menarik adalah ada kesempatan mengikuti sertifikasi. Biaya sertifikasi cukup mahal berkisar jutaan. Untuk PCAP – Sertifikasi untuk Python, biaya untuk full exam berkisar USD 295 atau dengan kurs 14.000 maka harganya adalah sekitar 4 juta
Untuk pendaftaran FGA dimulai tanggal11 s.d 30 Juni 2021 dengan tema pelatihan sebagai berikut:
🔹 JAVA (Java Foundations & Java Programming)
🔹 Database Design & Programming with SQL
🔹 CCNA Network Engineer
🔹 Cyber Security Operation
🔹 IT Fundamentals
🔹 Big Data using Python
🔹 DataCom
🔹 Cloud Computing
🔹 Artificial Intelligence
🔹 Storage
🔹 Core System Administration
🔹 Microsoft Fundamentals: Azure, Data, Artificial Intelligence, Power Platform
Berikut adalah poster pelatihan FGA 2021
Oke itu sekilas pengenalan program pelatihan Digital Talent Scholarship dan pengalaman saya selama mengikuti FGA. Jangan lupa mendaftar di digitalent FGA dan dapatkan beasiswa pelatihan teknologi yang bermanfaat
Dan yang ingin ketemu saya jangan lupa pilih CISCO – Big Data using Python dan pilih Telkom University sebagai kampus penyelenggara 😀
Mohon info bagaimna cara memperoleh ToT atau menjadi insruktur digitalent?
pertama kampus harus sudah terafiliasi dengan program DTS. Jika sudah terdaftar biasanya pihak kampus membuka lowongan bagi dosen2 yang tertarik untuk mengajar DTS FGA kemudian ada ToT dan jika lulus maka eligible menjadi Trainer