Stored Procedure adalah sebuah fungsi berisi kode SQL yang dapat digunakan kembali.
Dalam Stored Procedure juga dapat dimasukkan parameter sehingga fungsi dapat digunakan lebih dinamis berdasarkan parameter tersebut
Cara penulisan Stored Procedure
DELIMITER $$
CREATE PROCEDURE nama_procedure()
BEGIN
kode sql
END$$
DELIMITER ;
Sedangkan untuk menjalankan Stored procedure adalah
CALL nama_procedure();
Hands ON
Sebelum mencoba menggunakan Stored Procedure kita harus mempunyai table yang siap digunakan
Referensi contoh membuat table dan record dapat dibaca di materi DDL dan DML
Buat table mahasiswa dan isi nilainya
CREATE TABLE mahasiswa ( nim INT(10), nama VARCHAR(100), alamat VARCHAR(100), PRIMARY KEY(nim) ); INSERT INTO mahasiswa VALUES (21400200,"faqih","bandung"), (21400201,"ina","jakarta"), (21400202,"anto","semarang"), (21400203,"dani","padang"), (21400204,"jaka","bandung"), (21400205,"nara","bandung"), (21400206,"senta","semarang");
> SELECT * FROM mahasiswa; +----------+-------+----------+ | nim | nama | alamat | +----------+-------+----------+ | 21400200 | faqih | bandung | | 21400201 | ina | jakarta | | 21400202 | anto | semarang | | 21400203 | dani | padang | | 21400204 | jaka | bandung | | 21400205 | nara | bandung | | 21400206 | senta | semarang | +----------+-------+----------+ 7 rows in set (0.00 sec)
Membuat Stored Procedure selectMahasiswa() untuk mendapatkan seluruh NIM dan NAM mahasiswa
DELIMITER $$ CREATE PROCEDURE selectMahasiswa() BEGIN SELECT nim, nama FROM mahasiswa; END$$ DELIMITER ;
Untuk memanggil Stored Procedure selectMahasiswa()
CALL selectMahasiswa()
Hasilnya adalah
> CALL selectMahasiswa(); +----------+-------+ | nim | nama | +----------+-------+ | 21400200 | faqih | | 21400201 | ina | | 21400202 | anto | | 21400203 | dani | | 21400204 | jaka | | 21400205 | nara | | 21400206 | senta | +----------+-------+ 7 rows in set (0.00 sec)
Jadi, setiap ingin menampilkan NIM dan NAMA mahasiswa kita tidak perlu membuat kode SQL seperti biasanya. Cukup simpan kode SQL di Stored Procedure dan bisa kita panggil dan gunakan berulang – ulang
Stored Procedure dengan Parameter
Kita juga memasukkan parameter di Stored Procedure agar menjadi lebih dinamis
Contoh, kita ingin membuat kode SQL untuk mencari data mahasiswa berdasarkan alamat.
DELIMITER $$ CREATE PROCEDURE alamatMahasiswa ( alamatMhs VARCHAR(100) ) BEGIN SELECT * FROM mahasiswa WHERE alamat = alamatMhs; END$$ DELIMITER ;
Di dalam nama Stored Procedure terdapat parameter alamatMhs dengan tipe data varchar
Saat masuk ke kode SQL yaitu mencari mahasiswa dengan alamat yang sama dengan parameter yang diinputkan
Cara memanggilnya adalah
CALL alamatMahasiswa("bandung")
Hasilnya
> CALL alamatMahasiswa("bandung"); +----------+-------+---------+ | nim | nama | alamat | +----------+-------+---------+ | 21400200 | faqih | bandung | | 21400204 | jaka | bandung | | 21400205 | nara | bandung | +----------+-------+---------+ 3 rows in set (0.00 sec)
Dengan Stored Procedure alamatMahasiswa() kita mencari data mahasiswa yang berasal dari “bandung”
DML dengan Stored Procedure
Stored Procedure tidak hanya bisa diterapkan di Data Query Language (DQL) tetapi juga Data Manipulation Language (DML)
Misal kita ingin memasukkan data mahasiswa dengan Stored Procedure
DELIMITER $$ CREATE PROCEDURE insertMahasiswa ( nimMhs INT(10), namaMhs VARCHAR(100), alamatMhs VARCHAR(100) ) BEGIN INSERT INTO mahasiswa VALUES (nimMhs, namaMhs, alamatMhs); END$$ DELIMITER ;
Jika kita ingin memasukkan record baru di table mahasiswa maka akan ada 3 parameter saat memanggil Stored Procedure insertMahasiswa()
> CALL insertMahasiswa(21400207,"joni","jakarta"); Query OK, 1 row affected (0.05 sec) > SELECT * FROM mahasiswa; +----------+-------+----------+ | nim | nama | alamat | +----------+-------+----------+ | 21400200 | faqih | bandung | | 21400201 | ina | jakarta | | 21400202 | anto | semarang | | 21400203 | dani | padang | | 21400204 | jaka | bandung | | 21400205 | nara | bandung | | 21400206 | senta | semarang | | 21400207 | joni | jakarta | +----------+-------+----------+ 8 rows in set (0.00 sec)
Selanjutnya jika ingin memasukkan data mahasiswa ke table mahasiswa tidak perlu membuat kode INSERT berkali-kali. Kita bisa gunakan Stored Procedure insertMahasiswa() untuk menggantikan proses INSERT yang biasanya kita gunakan
Jadi Stored Procedure sangat penting dan akan memudahkan dalam menggunakan kode yang ingin dieksekusi secara berulang – ulang.
Materi MySQL dibagi menjadi beberapa artikel:
Cara Install XAMPP di Windows dan Linux
Belajar MySQL Dasar : Tutorial MySQL untuk Pemula
Belajar MySQL Dasar : Memahami perintah DDL
Belajar MySQL Dasar : Memahami perintah DML
Belajar MySQL Dasar : Memahami perintah DQL
Belajar MySQL Dasar : Memahami perintah DCL
Belajar MySQL Dasar : Memahami perintah TCL
Belajar MySQL Lanjut : Cara Menggunakan JOIN
Belajar MySQL Lanjut : Cara Membuat Stored Procedure
Belajar MySQL Lanjut : Cara Membuat VIEW
Belajar MySQL Lanjut : Cara Membuat TRIGGER
Belajar MySQL Lanjut : DDL MySQL dengan Python
Belajar MySQL Lanjut : DML MySQL dengan Python
Belajar MySQL Lanjut : DQL MySQL dengan Python